Konvoi PSS Sleman |
Minggu,
10 Noveber 2013 hari sejarah baru bagi kami, setelah bertahun-tahun menunggu
dan berharap, akhirnya kami mendapatkan apa yang kami mau. JUARA! Gegap
gempita, tawa bahagia dan tangis haru menderu di Stadion Maguwoharjo malam itu.
Setelah membagi skor 1-1 sampai menit 90 yang memaksa PSS Sleman dan Lampung FC
melakoni drama babak perpanjangan dengan skor akhir 2-1 kemenangan untuk sang
Elang Jawa.
Sore
itu mendung sedikit menutupi MIS, padahal jam masih menunjukkan pukul 15.00 namun,
di area stadion telah ramai oleh beberapa orang berkostum hijau-hijau dan hitam-hitam.
Padahal di dalam stadion masih ada perebutan juara ketiga oleh Persenga dan
Persitara, dan pertandingan baru akan digelar malam nanti, PRIDE!!! Hal paling
menarik dari sore itu, saya bertemu dengan seorang Sleman fans dari daerah
Klaten. Tidak kaget juga jika ada beberapa fans dari luar kota, mengingat
sejarah panjang yang dimiliki sang elang. Dia datang dengan beberapa orang
berbaju hitam yang kerap saya temui di tribun seatan. Dia duduk disebelah saya
dan menawari saya rokok dan minuman, kemudian kami terlibat dalam perbincangan
ringan. Saya bertanya-tanya tentang kenapa mendukung dia mendukung PSS Sleman. Dia
mengaku sering datang mendukung PSS
sejak dari kelas 3 SMP hingga kini lulus kuliah. Dia menceritakan bagainana
dulu sampai rela tidak jajan selama seminggu hanya untuk membeli tiket masuk
stadion. Ketika saya menanyakn alasannya kenapa dia menjadi sefanatik itu
dengan PSS, dia hanya menjawab “kanggoku
PSS ki wis mlebu getih je mas“. “Arep
koe bcs opo slemania tetep podo tujuane, koe mesti yo mudeng maksutku” saya
hanya tertawa dan kami lalu saling menceritakan juga kejadian-kejadian menarik
saat mengawal Elang Jawa away ke kandang lawan. Baik cerita suka maupun duka. Hingga
tiba-tiba saya tertegun untuk beerapa saat, terasa semua bulu kuduk berdiri,
seperti ada butiran es mengalir di dalam nadi-nadi. Baru saya sadari dari
cerita kami berdua, saya telah menemukan kesimpulan pertanyaan saya diawal
tadi. Bahwasannya rasa cinta dan kebanggan kami pada PSS sebenarnya tanpa alasan,
rasa itu timbul beriringan dengan cerita panjang yang kita miliki dengan PSS.
Menyatu mengalir bersama seperti telah mengubah darah kami menjadi hijau, dan
menuliskan nama PSS sleman di dada kami.
Jika
anda mengira saya adalah salah satu gerombolan orang berbaju hitam-hitam di
tibun selatan, anda benar. Tetapi jangan mengira kami berteriak, bernyanyi dan
berdiri disini untuk bcs, bagi kami bcs hanyalah wadah dan kelompok untuk menata,
membakar dan menyatukan teriakan serta semangat dukungan kami untuk PSS, tidak
lebih tidak kurang. Kemenangan dan kejayaan PSS adalah harga mati tujuan kami, jika
bcs berprestasi, itu “hanya” poin plus yang akan selalu memecut semangat kami
untuk mendukung dan terus hidup untuk PSS.
IN PSS WE TRUST, IN CURVA SUD WE
BURN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar