SLEMAN- PSS Sleman sudah mengikat tiga pemain baru guna
memperkuat tim di sisa putaran kedua. Satu pemain, Kristian Adelmund
sudah mendapat legalitas dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT
LPIS).
Namun untuk dua pemain lagi, yakni mantan penggawa PSIM Jogja di
Divisi Utama LI 2013 Topas Pamungkas dan Agung Suprayogi belum mendapat
pengakuan dari operator kompetisi pimpinan CEO Widjajanto tersebut.
Terkait
hal ini, Manajer PSS Sleman Supardjiono menegaskan baik Topas maupun
Agung sama-sama sudah didaftarkan ke LPIS sejak akhir pekan lalu. Hanya
saja hingga kini belum juga ada jawaban.
Pardji tidak tahu alasan
LPIS belum juga memproses pengesahan mereka. Namun dia menengarai hal
itu berkaitan dengan awal Ramadan.
“Jujur saya sendiri tidak tahu
alasannya kenapa belum ada jawaban dari LPIS. Tapi ada kemungkinan
orang-orang yang ada di LPIS sedang liburan. Maklum saja sekarang kan
baru memasuki awal Ramadan,” tandas adik politikus partai Nasional
Demokrat (Nasdem) Subardi ini.
Pardji memperkirakan Senin (15/7)
pendaftaran Agung dan Topas bakal diproses. Juga tidak menutup
kemungkinan dua pemain penting Laskar Mataram-julukan PSIM- tersebut
sudah disahkan LPIS.
Soal Topas yang sempat membela klub amatir
Persikap Kabupaten Pekalongan di Divisi I bulan lalu, Pardji menegaskan
hal itu bukan masalah. Sebab, sekalipun bermain di Divisi I status Topas
tidak pernah turun ke amatir. Pasalnya sesua manual yang dibuat Badan
Liga Amatir Indonesia (BLAI) setiap tim Divisi I diperbolehkan
mempekerjakan tujuh pemain profesional.
“Kan aturannya kompetisi
Divisi I ini memperbolehkan adanya tujuh pemain profesional. Nah,
meskipun Topas main untuk Persikap statusnya tetap pemain profesional.
Selain itu, untuk turun dari profesional ke amatir kan butuh masa
pemutihan yang tidak sebentar,” kata dia.
Di bagian lain, pelatih
anyar PSS Lafran Pribadi memastikan dirinya tidak akan menyusun ulang
program latihan Ramadan. Kata pembesut Planet Biru tersebut, apa yang
telah disusunnya dengan mantan pelatih Yusak Sutanto sudah sangat
sempurna untuk tim yang sedang menjalani jeda tengah kompetisi seperti
PSS.
Dengan demikian, agenda uji coba setiap pekan tetap
dilanjutkan. Namun jika akhirnya tidak mendapat lawan yang sepadan, tim
amatir Sleman bisa menjadi pilihan. Terlebih lagi tidak semua klub
Sleman berpartisipasi di ajang Ramadan Cup yang mulai bergulir 17 Juli
mendatang.
“Tapi hal itu tentunya harus dibicarakan dengan manajemen
juga. Kami kan cuma bisa menyusun plan.Keputusan akhir tetap di
manajemen,”imbuhnya.
Tapi PSS nampaknya tidak perlu pusing-pusing
mencari lawan sepadan. Pasalnya, kompetitor mereka di Divisi Utama LPIS
Persires Banjarnegara berencana mengajak Super Elang Jawa (Super Elja)
melakukan laga uji coba . Kabarnya jika terlaksana laga tersebut bakal
digelar di Maguwoharjo International Stadium (MIS) akhir pekan depan.
(sumber: Radar Jogja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar